Sumber: SHUTTERSTOCK/HASRAN IZAN via kompas.com
Dilansir dari situs kompas.com, proyek rumah tapak diprediksi akan menjadi aktor utama segmen konstruksi gedung pada tahun 2023. Hal itu berdasarkan laporan BCI Central di dalam webinar bertajuk BCI Central Quarterly Market Update Q1-2023, pada Kamis (25/05/2023).
National Research Manager BCI Central, Cahyono Siswanto menyampaikan, ada 12 sektor kunci di dalam segmen konstruksi gedung. Dari 12 sektor itu, rumah tapak akan menjadi market leader yang berkontribusi paling banyak terhadap nilai konstruksi gedung pada tahun 2023. Diproyeksikan mencapai Rp 35,5 triliun. “Pekerjaan konstruksi baru dari rumah tapak telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir dan akan terus menjadi salah satu sektor yang menjanjikan,” ujarnya.
Menurut dia, akhir-akhir ini juga sudah cukup banyak proyek-proyek rumah tapak baru yang diluncurkan oleh para pengembang. “Jadi cukup agresif juga dari sisi pengembang untuk mengembangkan landed house,” imbuhnya. Untuk diketahui, BCI Central memproyeksikan nilai konstruksi gedung pada tahun 2023 mencapai Rp 181,93 triliun. Dengan proyek rumah tapak, pabrik dan manufaktur, serta kantor pemerintahan, akan menjadi penggerak utama segmen konstruksi gedung. Proyeksi tahun 2023, rumah tapak nilai konstruksinya mencapai Rp 35,5 triliun. Kemudian pabrik dan manufaktur sekitar Rp 30,5 triliun, serta kantor pemerintahan Rp 15,5 triliun.
Sumber: www.kompas.com